Akhir-akhir ini, banyak orang jadi gampang panik setiap kali merasa tidak enak badan. Tenggorokan gatal sedikit, langsung mikir: “Wah, jangan-jangan COVID lagi?” Padahal belum tentu. Bisa jadi cuma flu biasa. Nah, biar kamu nggak keburu stres atau parno, yuk kita bahas bareng-bedanya gejala flu dan COVID-19 dengan gaya santai tapi tetap informatif.
Sama-sama Bikin Nggak Enak Badan
Pertama-tama, baik flu maupun COVID-19 memang sama-sama bikin badan terasa nggak fit. Keduanya bisa datang dengan gejala seperti:
-
Demam
-
Batuk
-
Sakit tenggorokan
-
Lemas
-
Hidung tersumbat atau berair
Jadi wajar banget kalau kita suka bingung membedakan antara flu dan COVID. Tapi tenang, sebenarnya ada beberapa perbedaan yang cukup jelas kalau kamu perhatikan dengan saksama.
Gejala COVID-19 yang Lebih Spesifik
Salah satu ciri khas dari COVID-19 yang jarang terjadi pada flu biasa adalah hilangnya indera penciuman dan pengecap. Kalau tiba-tiba kamu nggak bisa cium bau parfum, makanan, atau bahkan bau odol—hmm, ini patut dicurigai sebagai COVID.
Selain itu, gejala COVID juga bisa meliputi:
-
Sesak napas atau rasa berat di dada
-
Diare (meski nggak semua orang mengalami ini)
-
Mual atau muntah
-
Sakit kepala yang cukup parah dan berkepanjangan
Gejala ini bisa muncul secara bertahap dan berlangsung lebih lama daripada flu. Kadang-kadang, orang yang terinfeksi COVID nggak demam tinggi, tapi merasa sangat lelah dan nggak punya tenaga sama sekali.
Flu Datangnya Lebih Cepat dan Perginya Juga Lebih Cepat
Flu biasa biasanya muncul secara tiba-tiba. Pagi masih sehat-sehat aja, sore udah ngerasa kayak ditabrak truk—demam, menggigil, dan badan ngilu semua. Tapi kabar baiknya, flu cenderung sembuh dalam waktu 5 sampai 7 hari dengan istirahat cukup dan banyak minum air putih.
Sementara itu, COVID-19 bisa berkembang lebih lambat. Gejalanya muncul dalam 2-14 hari setelah terpapar virus, dan kalau nggak ditangani dengan baik, bisa berlangsung lebih lama bahkan sampai berminggu-minggu.
Tingkat Penularan dan Dampaknya
Yang bikin COVID lebih menakutkan adalah tingkat penularannya yang jauh lebih tinggi. Bahkan orang tanpa gejala pun bisa menularkan virus ini ke orang lain. Itulah kenapa kita diminta tetap pakai masker dan jaga jarak meskipun merasa sehat.
Dampaknya juga lebih serius, terutama buat orang yang punya penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan pernapasan. Flu memang bisa bikin kamu tepar, tapi COVID bisa bikin kamu harus dirawat di rumah sakit bahkan masuk ICU.
Tes adalah Kunci Kepastian
Kalau kamu merasa nggak enak badan dan bingung ini flu atau COVID, langkah terbaik adalah lakukan tes. Bisa pakai antigen atau PCR kalau ingin lebih akurat. Jangan menebak-nebak sendiri karena bisa jadi malah menularkan ke orang lain kalau ternyata memang positif COVID.
Jangan Panik, Tapi Tetap Waspada
Intinya, jangan panik dulu kalau kamu mulai merasa kurang sehat. Dengarkan tubuhmu. Kalau gejalanya mirip flu dan cepat mereda, kemungkinan besar ya memang flu biasa. Tapi kalau ada gejala khas seperti kehilangan penciuman, sesak, atau gejalanya bertambah parah dari hari ke hari—jangan ragu untuk periksa ke dokter.
Yang penting, tetap jaga daya tahan tubuh dengan makan sehat, tidur cukup, olahraga ringan, dan jangan lupa minum vitamin. Oh ya, vaksinasi juga penting banget, baik vaksin flu maupun COVID. Keduanya bisa bantu mengurangi risiko gejala berat kalau sampai terinfeksi.
Yuk, jadi lebih tenang dan bijak menyikapi gejala. Panik nggak menyelesaikan masalah, tapi informasi yang tepat bisa bikin kita lebih siap menghadapi apapun. 💪
Kamu sendiri, kapan terakhir kali flu atau masuk angin?