isess2013.org – Pada Minggu, 22 Desember 2024, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri berhasil menangkap seorang buron yang terlibat dalam kasus laboratorium narkotika jenis hasis di Bali. Buron tersebut ditangkap di Bangkok, Thailand, dan kemudian dibawa ke Indonesia untuk pemeriksaan lebih lanjut1313.

Buron yang ditangkap adalah Roman Nazarenco, seorang warga negara Ukraina yang bertindak sebagai pengendali operasional laboratorium narkoba ilegal di Bali. Roman telah menjadi buron selama tujuh bulan sebelum akhirnya ditangkap di Bangkok.

Sebelumnya, pada Kamis, 2 Mei 2024, Bareskrim Polri menggerebek sebuah vila di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, yang diduga menjadi pabrik narkoba. Dalam penggerebekan tersebut, tiga orang yang terdiri dari dua pria kembar warga Ukraina, Ivan Volovod dan Mikhayla Volovod, serta seorang warga Rusia bernama Konstantin Krutz, ditangkap. Mereka diduga menjalankan dua laboratorium narkoba sekaligus dalam vila tersebut, yang merupakan yang pertama kalinya terjadi di Indonesia.

Sindikat ini menggunakan modus operandi yang canggih dengan membuat laboratorium narkoba di tengah-tengah pemukiman penduduk sebagai kamuflase. Mereka juga menggunakan teknologi digital untuk produksi, distribusi, dan transaksi narkoba. Selain itu, mereka menggunakan kripto sebagai alat transaksi dan forum darknet sebagai sarana promosi dan penjualan.

Roman Nazarenco ditangkap di Bangkok dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Minggu sore. Dia langsung sbobet dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut di Bareskrim Polri. Roman terancam hukuman mati dan denda Rp 10 miliar karena melanggar pasal 114 subsider 112, subsider 127 UU Narkotika.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, menegaskan bahwa kasus ini tidak terkait dengan Fredy Pratama, seorang bandar narkoba yang juga menjadi buronan Polri.

Penangkapan Roman Nazarenco menunjukkan komitmen Polri dalam memberantas jaringan narkoba internasional yang beroperasi di Indonesia. Dengan teknologi dan kerja sama internasional, Polri berhasil menangkap buron yang menjadi otak dari laboratorium narkoba ilegal di Bali. Proses hukum terhadap Roman dan sindikatnya akan terus berlanjut untuk memberikan efek jera dan memutus mata rantai peredaran narkoba di Indonesia.

By admin