isess2013.org

isess2013.org – Pasukan Israel mengalami kesulitan berkelanjutan dalam operasi militer di Gaza, seiring dengan konflik yang kini memasuki bulan kesembalik. Mencerminkan tingkat keparahan situasi, dilaporkan terjadi kekurangan personel di dalam pasukan cadangan, memaksa otoritas militer untuk merekrut sukarelawan guna memenuhi kebutuhan operasional.

Menurut laporan dari Palestine Chronicle, yang mengutip berbagai sumber termasuk dari Israel, sebuah insiden tragis terjadi di mana seorang tentara Israel mengakhiri hidupnya sendiri setelah diperintahkan untuk kembali bertugas di Gaza.

Informasi dari surat kabar Israel, Haaretz, menyebutkan bahwa sejak 7 Oktober, ada sepuluh perwira dan tentara yang bunuh diri, dengan beberapa kejadian terjadi selama pertempuran di area dekat Gaza.

Lebih lanjut, pada pertengahan bulan Maret, militer Israel mengakui adanya krisis kesehatan mental yang terberat sejak tahun 1973, yang bertepatan dengan operasi Banjir Al-Aqsa yang dimulai pada tanggal yang sama. Pertempuran dengan kelompok-kelompok perlawanan Palestina telah mempengaruhi kondisi mental pasukan.

Berdasarkan laporan dari surat kabar Yedioth Ahronoth, survei internal militer menunjukkan adanya penurunan minat di antara perwira untuk melanjutkan karir militer setelah konflik, dengan hanya 42% yang menyatakan keinginan untuk tetap bertugas, menurun dari 49% pada Agustus tahun sebelumnya.

Sejalan dengan masalah personel, militer Israel melaporkan bahwa sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober, 3.763 tentara telah terluka. Lebih rinci, 1.902 dari cedera tersebut terjadi setelah dimulainya operasi darat pada 27 Oktober.

Secara total, korban jiwa resmi dalam jajaran tentara Israel sejak awal konflik adalah 646 tentara dan perwira, dengan 294 korban jiwa terjadi selama operasi darat di Gaza. Namun, sumber dari rumah sakit dan media Israel menunjukkan bahwa jumlah korban sebenarnya mungkin lebih tinggi dari yang dilaporkan secara resmi.

By admin