isess2013.org – Narkoba yang memberikan efek mirip zombie dan sempat menggemparkan Amerika Serikat tengah tahun 2023 kini telah menyebar ke Inggris. Awal kemunculan narkoba ini terpantau di Kensington Avenue, Philadelphia, AS, dan telah menimbulkan kekhawatiran yang signifikan, sampai-sampai Gedung Putih mengklasifikasikannya sebagai ancaman nasional.
Kasus Fatal Pertama di Inggris Terkait Xylazine
Insiden terkait narkoba ‘zombie’ ini tercatat dalam sejarah Inggris saat dilakukannya autopsi atas Karl Warburton yang ditemukan meninggal di Solihull, Mei 2022. Substansi ini dikaitkan dengan luka parah pada kulit dan infeksi yang dapat menyebabkan jaringan menjadi busuk, sehingga mendapat julukan “pemakan daging”.
Penelitian Mengenai Dampak Xylazine di Inggris
Tim peneliti di bawah asuhan King’s College London telah mengidentifikasi bahwa bahaya xylazine kini telah merambah pasar narkoba di Inggris. Xylazine sendiri adalah obat penenang yang umum digunakan pada hewan, bukan untuk manusia. Ketika obat ini dicampur dengan heroin dan fentanil, dapat menimbulkan efek fatal seperti depresi pernapasan dan jantung.
Efek Jangka Panjang dan Penemuan di Inggris
Penggunaan xylazine, jika diinjeksikan langsung ke dalam aliran darah, dapat mengurangi kebutuhan penggunaan ulang narkoba tetapi menghasilkan efek samping berupa borok kulit yang besar. Peneliti telah menghubungi laboratorium toksikologi di seluruh Inggris dan menemukan adanya xylazine dalam sampel biologis dari enam belas individu, sebelas di antaranya telah meninggal dunia pada musim panas 2023.
Tanggapan dan Langkah Pencegahan di Inggris
Caroline Copeland dari School of Cancer & Pharmaceutical Sciences King’s College London menyatakan bahwa kehadiran xylazine di pasar gelap Inggris menunjukkan sebuah ancaman baru bagi pengguna narkoba yang lebih luas. Menurut Copeland, banyak pengguna heroin yang tidak menyadari bahwa mereka terpapar xylazine, yang meningkatkan risiko overdosis.
Strategi yang Dapat Ditempuh
Copeland menggarisbawahi tiga langkah yang dapat ditempuh oleh Inggris untuk mengatasi penyebaran xylazine, yaitu dengan menyediakan strip tes xylazine yang terjangkau, meningkatkan kesadaran layanan kesehatan terhadap ulkus kulit akibat penggunaan xylazine, serta mendesak ahli patologi dan koroner untuk melakukan tes toksikologi spesifik untuk xylazine dalam kasus-kasus yang mencurigakan guna memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang prevalensi obat ini.