isess2013.org

isess2013.org – Rwanda memperingati peringatan tiga puluh tahun dari salah satu tragedi terburuk dalam sejarah manusia pada 7 April, dengan sebuah seremoni yang mengingatkan dunia tentang konsekuensi dari kegagalan internasional dalam mencegah genosida.

Presiden Rwanda, Paul Kagame, memimpin seremoni peringatan di ibukota, Kigali, menggunakan kesempatan tersebut untuk mengkritik komunitas internasional atas ketidakmampuannya menyelamatkan nyawa selama genosida 1994, sebagaimana dilaporkan oleh AFP.

Genosida di Rwanda dipicu oleh pembunuhan Presiden Hutu, Juvenal Habyarimana, pada 6 April 1994, yang mana pembunuhan tersebut memulai gelombang pembalasan yang dilakukan oleh kelompok ekstremis Hutu dan milisi Interahamwe.

Tragedi ini ditandai dengan terbunuhnya sekitar 800 ribu orang, sebagian besar dari etnis Tutsi serta Hutu moderat, dan kekerasan seksual yang sistematis terhadap wanita.

Setiap tahun pada 7 April, Rwanda mengadakan upacara untuk mengenang pembantaian tahun 1994, dimana Presiden Kagame menghormati para korban dengan peletakan karangan bunga dan penyalakan api peringatan di Kigali Genocide Memorial, yang menjadi tempat peristirahatan lebih dari 250 ribu korban.

Ketua Uni Afrika, Moussa Faki Mahamat, dan pemimpin lainnya di Kigali menyoroti kegagalan komunitas internasional dalam mencegah atau mengintervensi genosida, menyerukan pengakuan dan asumsi tanggung jawab atas kesalahan tersebut.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengakui bahwa Prancis, yang saat itu mendukung rezim Hutu, gagal mengindahkan peringatan tentang pembantaian dan menghadapi kritik atas hubungannya dengan Rwanda. Namun, permintaan maaf resmi belum disampaikan.

Presiden AS, Joe Biden, menyatakan bahwa efek dari genosida masih terasa secara global dan menegaskan pentingnya mengingat serta belajar dari kesalahan masa lalu untuk memperkuat kesatuan kemanusiaan yang menentang segala kebencian.

Peringatan tiga puluh tahun genosida Rwanda menjadi suatu panggilan untuk refleksi dan perbaikan kolektif dalam mencegah kejahatan terhadap kemanusiaan. Pernyataan global menunjukkan pengakuan atas kegagalan masa lalu dan dedikasi untuk mencegah tragedi serupa di masa yang akan datang.

By admin