isess2013.org – Indonesia, sebagai tempat kelahiran sejumlah gunung api aktif, dihadapkan pada kompleksitas bencana alam yang tak terhindarkan. Pentingnya pemahaman mengenai gunung api lokal serta penerapan strategi mitigasi saat terjadi erupsi menjadi esensi utama dalam menghadapi potensi bahaya yang mengintai.
Dr. Eng. Ir. Mirzam Abdurrachman, ST, MT, seorang Ahli Vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung, menyoroti peran sentral masyarakat dalam memahami serta menafsirkan informasi terkait gunung api. Kasus erupsi Gunung Semeru mencerminkan tantangan dalam penyebaran informasi karena kendala aksesibilitas dan pemahaman masyarakat setempat.
Keterbatasan jaringan internet dan pemahaman akan visualisasi informasi seperti kode warna pada peta erupsi menjadi aspek krusial dalam upaya penyampaian informasi mitigasi. Diseminasi informasi yang tepat waktu, menggunakan bahasa yang jelas, serta melibatkan tokoh masyarakat kunci (kuncen) menjadi strategi vital dalam memastikan pesan mitigasi tersebar dengan efektif.
Belajar dari dampak erupsi Merapi pada tahun 2010, di mana peran kuncen memiliki implikasi signifikan dalam pengambilan keputusan dan keselamatan masyarakat, memperkuat pentingnya kerjasama dengan tokoh masyarakat yang dihormati. Persiapan masyarakat tidak hanya terfokus pada infrastruktur fisik, melainkan juga mengintegrasikan strategi komunikasi yang efektif untuk menyampaikan informasi mitigasi dengan tepat dan akurat pada waktu yang tepat.